Tahun 1920-an adalah era yang sangat menonjol dalam pembuatan film, terutama karena peralihan dari film bisu ke film “talkie”. Teknologi suara tersinkronisasi diperkenalkan pada tahun 1927 dengan debut The Jazz Singer yang dibintangi Al Jolson, dan pembuatan film tidak pernah sama lagi.
Sebelum suara tersinkronisasi diperkenalkan, film dianggap sebagai bentuk seni yang menarik penonton di seluruh dunia. Tujuan mereka adalah untuk menghibur dan mereka sangat pandai dalam hal itu. Kesuksesan finansial industri film sangatlah besar dengan lebih dari seribu film dirilis setiap tahun dan lebih dari seratus juta tiket terjual setiap minggunya.
Pengaruh magis film-film di era pasca-Perang Dunia I membantu Amerika menghadapi kenangan pahit perang dengan memberikan penonton tawa dan pelarian yang tidak berbahaya ke dunia fantasi layar perak yang dihuni oleh bintang-bintang film yang lebih besar dari kehidupan.
Dan tidak ada yang lebih tua dari legenda Charlie Chaplin indofilmgratis.com, yang memulai karirnya di film Making a Living tahun 1914. Chaplin dengan cepat menjadi salah satu bintang film bisu dan berbicara yang paling populer. Ia juga akan menjadi sutradara yang brilian, dan lebih dari sekedar polemik politik.
Beberapa film terbaik tahun 1920-an antara lain “The Big Parade” (1925), “Ben Hur: A Tale of the Christ” (1921), “The Jazz Singer” (1927), dan “Flesh and the Devil” (1927). ).1926). dan “Anak” oleh Charlie Chaplin (1921).
Seorang legenda Hollywood yang kemudian menjadi bintang seksi di tahun 1930an, ia memulai kariernya sebagai pemeran tambahan dalam film bisu pada tahun 1920an. Ekstra itu adalah Clark Gable yang hebat. Debut filmnya adalah dalam film bisu Surga Terlarang (1924), namun ia tidak mendapat banyak pengakuan sampai ia beralih ke “gambar berbicara” di mana ia mulai menerima peran utama bersama Jean Harlow, Carole Lombard, dan Greta Garbo yang luar biasa.
Pada tahun 1927, penelitian dan eksperimen suara dalam film mulai membuahkan hasil, dan pengenalan teknologi talkie baru disambut hangat di layar lebar. Kesuksesan The Jazz Singer yang belum pernah terjadi sebelumnya mendorong studio-studio Hollywood untuk segera memproduksi lebih banyak film talkie menggunakan sistem suara “movietone” dan “photophone” seperti yang dikembangkan oleh RCA Studios.
Dengan pemrosesan film berwarna yang masih dalam tahap percobaan, Hollywood memanfaatkan suara dalam gambar secara efektif dengan memproduksi setidaknya 800 film setahun dengan keuntungan yang meningkat karena meningkatnya permintaan penonton.
Hollywood mencapai kesuksesan besar dengan inovasi suara dan pengembangan warna. Peluang-peluang baru menanti para pembuat film pada tahun 1930-an, yang memungkinkan mereka menampilkan tontonan yang menakjubkan dan menciptakan kekuatan bintang yang lebih baru dan lebih menarik.Film-film pada tahun 1920-an memberikan landasan bagi apa yang kemudian menjadi Zaman Keemasan Hollywood, yang mengabadikan keajaiban yang dicintainya selama beberapa dekade mendatang. .