Bintang sepak bola Inggris, seperti dilansir oleh harian Mirror.co.uk, harus diusir dari rumah tinggalnya karena ketidakmampuannya membayar hipotek rumah yang digadaikan. Awalnya karir bintang sepak bola, yang namanya dirahasiakn ini, cukup cemerlang di timnas Inggris dan keberhasilannya menjadi bintang iklan peralatan olahraga. Dalam waktu singkat kekayaannya yang ditaksir mencapai 15 juta pound atau 25 triliun rupiah, ludes di meja judi sehingga membuatnya menjadi gelandangan.
Perjudian tingkat tinggi itu tentu saja bukan akibat tertipu bandar togel kelas recehan, melainkan karena melakukannya di kasino ternama di Inggris.
Kisah terusirnya orang-orang akibat judi bukan barang baru kita dengar, peristiwa-peristiwa seperti ini sudah terjadi sejak lama. Tak sedikit yang terusir dari rumah atau bahkan dari kampung halamannya akibat penyakit sosial ini. Perlakuan ini bukan tanpa alasan, karena faktanya perilaku judi membawa dampak berantai berupa kemiskinan dan tindakan kriminalitas termasuk lilitan utang yang bukan hanya merugikan dirinya sendiri melainkan juga orang-orang terdekat termasuk keluarga.
Anak dan istri penjudi dipaksa merasakan penderitaan akibat perbuatannya. Anehnya dalam kondisi terusir sekalipun, kebiasaan judi tetap dilakukan.Orang-orang seperti ini serperti tidak pernah jera tertipu bandar togel dan akan terus mencari musuh untuk bermain judi walaupun dalam skala kecil kelas di pinggir rel kereta.
Efek Ini yang Membuat Penjudi Terusir
Dalam batas-batas tertentu, bermain judi adalah perbuatan mengasyikkan dan dapat membunuh waktu. Tapi di sisi yang lain perbuatan judi akan mengikat seseorang sehingga dia tidak bisa lepas dari penjara judi yang membuat penderitaan dalam kemiskinan. Penjudi pemula yang belum terlalu jauh terpengaruh judi dan belum pernah tertipu bandar togel, dapat melepaskan diri dari perangkap ini dengan mewaspadai hal-hal berikut.
1. Mendadak Miskin
Tak ada manusia yang mau dengan sengaja memiskinkan diri seperti yang dialami oleh timnas Inggris yang dengan mudah menghabiskan uang lebih dari 25 triliun rupiah di meja judi. Tetapi faktanya masih banyak orang-orang yang tidak mampu melepaskan diri dari ikatan judi yang membuatnya miskin ini.
Dalam kemiskinan yang parah sekalipun para penjudi masih saja terus berjudi. Akibat inilah yang membuat dirinya diusir oleh pihak keluarga untuk meminimalisir dampak yang lebih buruk lagi. Sebab para penjudi tidak segan-segan membawa masalahnya kepada keluarganya atau orang-orang dekatnya untuk ikut merasakan penderitaan akibat perbuatannya. Sebab kemiskinan yang dialami pada diri penjudi, hakikatnya adalah kemiskinan yang menimpa satu keluarga itu.
2. Lilitan Utang
Penjudi yang sudah jatuh bangkrut, baik tertipu bandar togel atau judi pada umumnya, biasanya tidak ragu-ragu untuk melakukan pinjaman oleh karena tak ada lagi barang yang dapat dijual. Sialnya hanya pihak rentenir dengan bunga setinggi langit yang mau memberikan pinjaman. Efek utang inilah yang membuat diri dan keluarganya diteror oleh pihak rentenir.
Di sini, penjudi telah menyeret anak dan istrinya ke dalam teror penderitaan yang sengaja diciptakan. Pihak keluarga besar biasanya ikut campur tangan dalam upaya menyelamatkan anak dan istrinya dari penderitaan yang lebih dalam dengan cara menjauhkan dari sumber derita, yaitu penjudi.